ANALISIS REGRESI

Tujuan dari analisis regresi adalah untuk memprediksi besar Variabel Terikat (Dependent Variable) dengan menggunakan data Variabel Bebas (Independent Variable) yang sudah diketahui besarnya.

 

Pada dasarnya tahapan penyusunan model analisis regresi adalah sebagai berikut:

1.      Menentukan yang mana variabel bebas dan variabel terikatnya

2.      Menentukan metode pembuatan model regresi,

3.      Melihat ada tidaknya data yang outlier (ekstrem)

4.      Menguji asumsi-asumsi pada regresi berganda, seperti normalitas, Linieritas, Heteroskedastisitas dan lain-lainnya.

5.      Menguji signifikansi model (uji-t, uji-F dan sebagainya)

6.      Intepretasi model Regresi Berganda

 

Persamaan model regresi dinyataakan dalam rumusan sebagai berikut:

Y = a + bX1 + cX2

 Keterangan:

Y = Variabel dependen

X1 dan X2 = Variabel-variabel independen a, b, c = konstanta-konstanta regresi

 

Output dan Analisisnya

 

Model Summary

 

 

Model

 

R

 

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.982a

.963

.927

.85442

a. Predictors: (Constant), Democracy, Citizenship

Bagian ini menggambarkan derajat keeratan hubungan antarvariabel.

·         Angka R sebesar 0.982(a) menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara Participation dengan kedua variabel independen-nya adalah kuat (karena besarnya > 0,5).

·         Angka R Square atau Koefisien Determinasi adalah 0.963 (berasal dari 0,982 x 0,982). Ini artinya bahwa 0,963 atau 96,3% variasi dari Participation dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen, yaitu Democracy dan Citizenship. Sedangkan sisanya (100-96,3 = 0,7) atau 7% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Untuk variabel independen lebih dari dua sebaiknya gunakan Adjusted R Square yang pada latihan kita nilainya 0,927.

·         Std. Error of the Estimate yang nilainya 0.85442 menggambarkan tingkat ketepatan prediksi regresi, dimana semakin kecil angkanya maka semakin baik prediksinya.

 

ANOV Ab

 

 

Model

Sum of Squares

 

df

 

Mean S quare

 

F

 

Sig.

1               Regres sion

38.540

2

19.270

26.396

.037a

Residual

1.460

2

.730

 

 

Total

40.000

4

 

 

 

a.  Predic tors: (Constant), Dem ocracy, Citiz ens hip

b.  Dependent Variable: Participation

 

Bagian ini menggambarkan tingkat signifikansi. Dari uji ANOVA atau F-test, didapat F- hitung 26.396 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,037. Karena probabilitas (tingkat signifikansi) ini lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi ini bisa dipakai untuk memprediksi tingkat partisipasi politik seseorang. Dengan kata lain, tingkat pengetahuan kewarganegaraan seseorang dan tingkat perilaku demokratisnya secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat partisipasi politiknya.

 

Coeffi cientsa

 

 

 

Model

Unstandardized Coeffic ients

St andardiz ed Coeffic ients

 

 

t

 

 

Sig.

B

Std. E rror

Beta

1               (Const ant)

-2. 300

2.491

 

-.924

.453

Citizenship

.411

.610

.360

.673

.570

Democ racy

.768

.654

.629

1.175

.361

a. Dependent Variable: Participation

Sedangkan bagian ini menggambarkan seberapa besar koefisien regresinya.

·         Persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Participation = -2.300 + 0,411 Citizenship + 0,768 Democracy

·         Konstanta sebesar -2,30 menyatakan bahwa jika seseorang tidak memiliki pengetahuan kewarganegaraan dan perilaku demokratis maka partisipasi politiknya - 2,30. Secara kualitatif tentu tidak ada perilaku “minus”, mungkin dapat diintepretasikan dalam konteks budaya politik gal itu adalah budaya “apatis”. Jangan lupa juga, bahwa secara nyata ketiga variabel itu berskala ordinal, tidak memiliki angka “nol” seperti dalam batasan skala interval.

·         Koefisien regresi 0,411 menunjukkan bahwa setiap pengetahuan kewarganegaraan seseorang bertambah +1 poin, maka partisipasi politiknya akan bertambah 0,411 poin.

·         Koefisien regresi 0,768 menunjukkan bahwa setiap tingkat perilaku demokratis seseorang bertambah +1 poin, maka partisipasi politiknya akan bertambah juga sebesar 0,768 poin

·         Sedangkan uji-t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independen