Perdagangan internasional dan investasi telah meningkat drastis selama bertahun-tahun. Perusahaan multinasional besar telah memegang seluruh dunia, dari Amerika Utara ke Eropa untuk Pasifik Rim ke Afrika. Beberapa saham yang menemukan bahwa mereka harus mencari pasar internasional untuk bertahan di masa depan. Internasionalisasi dari hampir semua usaha telah tiba. Internasional kegiatan ekonomi yang terjadi di sebagian besar triad dari Amerika Utara, Eropa, dan Pasifik rim. Di Amerika Utara, Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko memiliki NAFTA yang beralih menjadi satu wilayah pasar raksasa. Di Amerika Selatan, terdapat peningkatan jumlah perdagangan antar negara, menyulut berbagai macam oleh orang lain seperti Chili telah diproyeksikan untuk dapat bagian dari NAFTA. Di Eropa di 15 negara Uni Eropa merupakan kekuatan ekonomi. Walaupun mengalami masalah ekonomi dan ketidakpastian seperti sisa dari dunia. Asia adalah wilayah kekuasaan besar lain, seperti yang ditunjukkan tidak hanya oleh Jepang tetapi juga perekonomian terbesar di Cina dan Empat Tigers (Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan). Daerah lain di dunia, termasuk India, Timur Tengah dan Asia Tengah dan Afrika terus mengalami masalah rumit, tetapi masih terus ekonomi janji untuk masa depan. Dalam perkembangan di seluruh dunia tiap negara diharapkan berusaha untuk dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin. Karena perkembangan ini disertai dengan perkembangan di segala bidng khususnya teknologi. Maka perusahaan mutinasional dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan yang ada dengan tujuan untuk memajukan perusahaan tersebut dan meningkatkan eksistensinya di dunia intrenasional. 

Pertumbuhan perekonomian dunia yang mengarah kepada era globalisasi dewasa ini berdampak kepada semakin tingginya tingkat persaingan bisnis antar organisasi baik yang beroperasi pada tingkat domestik, regional, maupun internasional. Pasar internasional menjadi tanpa batas negara (unboundaries). Berbagai strategi bisnis internasional dirumuskan oleh setiap organisasi agar organisasi bisnis (perusahaan) mampu tetap eksis dan menguasai pasar internasional. 

Globalisasi telah menyebabkan berkembangnya kegiatan bisnis internasional. Menurut Griffin (2010) bisnis internasional adalah transaksi bisnis antara beberapa pihak dalam lebih dari satu negara. Sedangkan menurut Hadi (2010) bisnis internasional adalah suatu studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan internasional (ekspor dan impor) dan foreign investment (direct maupun indirect) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan atau organisasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan manfaat tertentu. Sedangkan menurut Cavusgil (2008) bisnis internasional adalah aktivitas perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan melintas batas satu negara dengan negara lainnya. Pertumbuhan aktivitas bisnis internasional meningkat sejalan dengan fenomena semakin luasnya pasar yang diakibatkan globalisasi. 

Saat ini perkembangan kegiatan bisnis internasional semakin maju, hal ini dikarenakan adanya aspek-aspek yang menyebabkan kegiatan ini semakin cepat berkembang, diantaranya adalah : a) Peningkatan yang pesat dalam teknologi dan ekspansinya sehingga transportasi menjadi lebih cepat dan sistem kiomunikasi yang memungkinkan untuk melakukan sesuatu dari jarak jauh. b) Liberalisasi dalam kebiajakan pemerintah sehubungan dengan pergerakan perdagangan dan sumber daya lintas negara. c) Pengembangan lembaga yang diperlukan untuk mendukung dan memfasilitasi perdagangan internasional. lembaga-lembaga ini dibentuk oleh kalangan bisnis dan pemerintah sehingga keberadaan lembaga ini mengurangi resiko perusahaan. d) Peningkatan dalam kompetisi global, dimana persaingan bisnis tidak saja hanya antara perusahaan-perusahaan dalam satu negara, akan tetapi juga persaingan itu diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam satu regional/kawasan bahkan antar benua

Aktivitas bisnis internasional dimulai dari adanya perdagangan antar negara. Hal ini terjadi karena tidak ada satupun negara di dunia yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup rakyatnya sendiri. Apabila kita tarik lebih jauh ke belakang, maka sebetulnya aktivitas bisnis internasional sudah dilakukan sejak jaman kerajaan, dimana pada masa itu terjadi aktivitas perdagangan antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lainnya, bukan hanya dalam satu benua akan tetapi antar benua. Saat ini kegiatan perdagangan antar negara tersebut seringkali dinamakan dengan ekspor-impor. Ekspor dalam arti menjual produk dalam negeri ke luar negeri, sedangkan impor membeli barang luar negeri untuk dipakai di dalam negeri. Dalam aktivitas ekspor impor, terdiri dari dua jenis perdagangan yaitu 
(1) Perdagangan Tangible, yaitu perdagangan barang/produk yang berwujud seperti pakaian, alat elektronik, dan bahan mentah. 
(2) Perdagangan Intangible adalah perdagangan jasa/ produk yang tidak berwujud, seperti kegiatan jasa keuangan. Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya melibatkan diri secara bertahap dari yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat tinggi. 


Referensi
Budi Rustandi Kartawinata dkk, Bisnis Internasional. Karya manunggal Lithomas. Bandung. 2014
GATUT L BUDIONO, Bisnis Internasional. FebsOs Jakarta. 2009