Cendera mata adalah sesuatu yang dibawa oleh seorang wisatawan ke rumahnya untuk kenagan yang terkait dengan benda itu. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini kadang disinonimkan dengan oleh-oleh, suvenir, tanda mata, atau kenang-kenangan.

Cendera mata bisa berupa pakaian seperti kaos atau topi, dan peralatan rumah tangga seperti cangkir atau mangkok, asbak, sendok, jam pasir, maupun buku tulis. Benda-benda tersebut bisa ditulisi untuk menandai asalnya. Wisatawan bisa pula membeli cendera mata sebagai kenang-kenangan bagi orang lain.

Di Jepang, cendera mata dikenal sebagai meibutsu (produk yang dikaitkan dengan kawasan tertentu), dan omiyage, permen atau benda lain yang bisa dibagi bersama mitra seseorang. Penjualan omiyage menjadi bisnis besar di berbagai tempat pariwisata yang ada di Jepang. Kurangnya modal untuk membiayai suatu bidang usaha kerap kali menjadi penyebab bangkrut/gagalnya usaha tersebut. Tidak jarang yang terjadi ialah besar pasak daripada tiang, pengeluaran malah lebih besar ketimbang pemasukan pada bidang bisnis yang sedang berjalan.

Dibutuhkan strategi menjual yang jitu, mudah dan cepat untuk meningkatkan penjualan sehingga omsetpun meningkat otomatis penghasilanpun meningkat pula.

Keterampilan marketing dan menjual tentulah menjadi modal penting bagi pelaku usaha penjualan baik jasa maupun produk. Pada saat anda akan memasarkan produk, sebaiknya posisikan diri anda sebagai pembawa pesan, bukannya menjadi pesan itu sendiri.

Maksudnya adalah ketika anda sedang memasarkan suatu produk, jangan hanya melulu bercerita mengenai fitur-fitur yang dimiliki produk tersebut. Alahngkah baiknya jika memberikan suguhan manfaat yang terkandung di produk yang dipasarkan. Cara itu sangat jitu dalam keberhasilan menjual